Senin, 29 Maret 2010

kesimpulan hasil observasi

Kesimpulan yang didapat setelah melakukan observasi di SDN pagi kelapa dua wetan jakarta timur :
Sekolah Dasar Negri Pagi Kelapa Dua Wetan ini merupakan salah satu sekolah yang berstandar nasional (SSN). Sekolah ini memilik 495 siswa dan 20 orang tenaga kependidikan (5 orang guru PNS dan 15 orang guru honorer) dan 3 orang tenaga non kependidikan (1 kepala sekolah dan 2 orang penjaga sekolah).
Sekolah negri ini memiliki dua sumber keuangan yang utama, yakni BOS (yang berasal dari pemerintah pusat) dan BOP (yang berasal dari pemerintah daerah).
BOP merupakan dana rutin yang diterima setiap 1 bulan sekali, dan anggarannya pun ditentukan oleh pemerintah daerah melalui undang-undang.
Perinciannya sebagai berikut :
• 20% untuk pembelian alat peraga,
• 20% untuk cetakan khusus,
• 10% untuk honor kegiatan,
• 10% untuk alat tulis kantor dan kelas,
• 10% untuk fotokopi,
• 25% untuk pengadaan dan perawatan barang, dan
• 5% untuk konsumsi.
BOS merupakan dana rutin yang diterima tiap 3 bulan sekali (triwulan), dan sekolah diberikan kewenangan untuk menyusun anggarannya sendiri. Dalam hal ini, SDN pagi kelapa dua wetan jakarta timur melakukan rapat untuk menyusun RAPBS setiap 3 bulan sekali, dan anggaran belanja disesuaikan dengan kebutuhan sekolah saat itu. Tetapi terdapat juga anggaran rutin yang diambil dari dana BOS, contohnya adalah gaji guru honorer, kegiatan ekstrakulikuler, buku, alat tulis kesiswaan, listrik dan telepon.
Sekolah ini tidak menerima pemasukan selain dari kedua sumber tersebut. Sekolah sama sekali tidak memungut bayaran dari orang tua siswa (masyarakat) tetapi tetap menerima jika ada pihak swasta maupun masyarakat yang mau menyumbang untuk sekolah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar