Senin, 29 Maret 2010

kesimpulan hasil observasi

Kesimpulan yang didapat setelah melakukan observasi di SDN pagi kelapa dua wetan jakarta timur :
Sekolah Dasar Negri Pagi Kelapa Dua Wetan ini merupakan salah satu sekolah yang berstandar nasional (SSN). Sekolah ini memilik 495 siswa dan 20 orang tenaga kependidikan (5 orang guru PNS dan 15 orang guru honorer) dan 3 orang tenaga non kependidikan (1 kepala sekolah dan 2 orang penjaga sekolah).
Sekolah negri ini memiliki dua sumber keuangan yang utama, yakni BOS (yang berasal dari pemerintah pusat) dan BOP (yang berasal dari pemerintah daerah).
BOP merupakan dana rutin yang diterima setiap 1 bulan sekali, dan anggarannya pun ditentukan oleh pemerintah daerah melalui undang-undang.
Perinciannya sebagai berikut :
• 20% untuk pembelian alat peraga,
• 20% untuk cetakan khusus,
• 10% untuk honor kegiatan,
• 10% untuk alat tulis kantor dan kelas,
• 10% untuk fotokopi,
• 25% untuk pengadaan dan perawatan barang, dan
• 5% untuk konsumsi.
BOS merupakan dana rutin yang diterima tiap 3 bulan sekali (triwulan), dan sekolah diberikan kewenangan untuk menyusun anggarannya sendiri. Dalam hal ini, SDN pagi kelapa dua wetan jakarta timur melakukan rapat untuk menyusun RAPBS setiap 3 bulan sekali, dan anggaran belanja disesuaikan dengan kebutuhan sekolah saat itu. Tetapi terdapat juga anggaran rutin yang diambil dari dana BOS, contohnya adalah gaji guru honorer, kegiatan ekstrakulikuler, buku, alat tulis kesiswaan, listrik dan telepon.
Sekolah ini tidak menerima pemasukan selain dari kedua sumber tersebut. Sekolah sama sekali tidak memungut bayaran dari orang tua siswa (masyarakat) tetapi tetap menerima jika ada pihak swasta maupun masyarakat yang mau menyumbang untuk sekolah tersebut.

Minggu, 28 Maret 2010

hasil wawancara dengan bendahara SDN pagi kelapa dua wetan

SDN pagi Kelapa Dua Wetan
Jl Kelapa Dua Wetan 11 RT 006/06
Ciracas, Jakarta Timur
INDONESIA 13730

Hasil wawancara dengan bendahara sekolah SDN Pagi Kelapa 2 Wetan, Jakarta Timur

T : selamat pagi pak

J : selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?

T : saya ingin bertanya beberapa hal pada bapak mengenai sekolah ini, terutama pada bidang keuangannya.

J: silahkan, karena ini merupakan sekolah negri, kami harus terbuka pada publik tentunya.

T : terimakasih, baik, pertanyaan saya yang pertama mengenai keuangan sekolah ini, yaitu sumber dana/keuangan sekolah ini. Karena SD ini merupakan sekolah negri yang gratis, tentu tidak menerima dana dari masyarakat (orangtua murid), jadi darimana sekolah ini mendapatkan dana?
J : dana utama sekolah ini berasal dari 2 sumber, yakni, BOS dan BOP.

T : BOS dan BOP?

J : ya, BOS merupakan dana yang berasal dari pemerintah pusat, yang diberikan pada setiap sekolah negri, dan BOP merupakan dana yang berasal dari pemerintah daerah, dalam hal ini Pemda Jakarta Timur, karena sekolah kami berlokasi di Jakarta Timur.

T : dana yang didapat sekolah ini diperuntukan untuk apa saja?

J: untuk dana BOS, kami melakukan rapat untuk menyusun RAPBS, sedangkan untuk BOP, sudah ada undang-undang yang mengatur penggunaannya.

T : jadi untuk BOP sudah ditentukan dari pemerintah daerah digunakan untuk apa saja?

J : tepat sekali.

T : jadi menurut undang-undang, BOP digunakan untuk apa saja? Tentu saja tanpa menyebutkan nominal.

J : baiklah, berdasarkan persenan saja ya?

Jadi dana BOP itu 20% untuk pembelian alat peraga, 20% untuk cetakan khusus, 10% untuk honor kegiatan, alat tulis kantor dan kelas 10%, fotokopi 10%, pengadaan dan perawatan barang 25% dan yang terakhir untuk konsumsi, 5%. Jika dijumlahkan semua menjadi 100%

T : jadi untuk BOP memang diatur pemerintah daerah, tapi bagaimana dengan BOS?

J: sekolah memang diberi wewenang mengatur penggunaan BOS, berbeda dengan BOP yang ketat penggunaannya,

T: bagaimana cara sekolah ini mengelola dana BOS?

J : dalam mengelola BOS, kami mengadakan rapat rutin setiap 3 bulan sekali untuk membahas RAPBS.

T : mengapa 3 bulan sekali?

J : karena dana BOS memang diberikan setiap 3 bulan sekali.

T : apa itu RAPBS?
J : RAPBS merupakan rancangan anggaran belanja sekolah.
T: siapa saya yang ikut serta dalam rapat tersebut?

J: yang ikut rapat tentu saja Kepala Sekolah, Bendahara, para guru, dan komite sekolah.

T : jadi pos pengeluaran BOS tidak tetap?

J : benar sekali, penggunaan BOS biasanya melihat dulu keadaan di sekolah, apa saja yang dibutuhkan sekolah ini, apakah perlu perbaikan fisik atau pembelian alat tulis, atau apa saja yang mendesak dalam 3 bulan kedepan.

T : apa saja pos pengeluaran rutin yang dibayai oleh BOS?

J : biasanya BOS itu dipakai paling besar untuk membayar guru honorer, lalu untuk kegiatan ekstrakulikuler, buku, ATK kesiswaan, listrik dan telepon.

Sabtu, 27 Maret 2010

sekilas mengenai sekolah yang diobservasi,,,

kali ini penulis melakukan observasi ke SDN pagi kelapa dua wetan Jakarta Timur, dalam rangka memenuhi tugas kuliah manajemen keuangan.
sekilas pandang mengenai sekolah ini.
SDN pagi kelapa dua wetan Jakarta Timur yang berlokasi di Jl Kelapa Dua Wetan 11 RT 006/06 Ciracas, Jakarta Timur, memiliki 495 siswa dengan 10 ruang kelas dan 8 ruangan lainnya. terdapat 23 orang pegawai, 15 orang guru honorer, 5 orang guru PNS, seorang kepala sekolah dan 2 petugas kebersihan.
sekolah ini menjadi sekolah dasar berstandar nasional, karena itu penulis memilih sekolah ini untuk diobservasi terutama bagian keuangannya. tetapi sayangnya, sekolah ini baru saja berganti kepala sekolah kira-kira 2 minggu sebelum penulis datang untuk observasi kesana, jadi terpaksa penulis mewawancarai bendahara yang lebih mengetahui seluk beluk keuangan sekolah ketimbang kepala sekolah yang baru menjabat 2 minggu

Minggu, 21 Maret 2010

standar biaya pendidikan

Pertemuan ke tiga, standar pembiayaan pendidikan

di Indonesia, dana pendidikan diperoleh dari 3 sumber yakni

  1. Pemerintah Pusat, APBN =20 %
  2. Pemerintah Daerah , APBD=20% dan
  3. Masyarakat.

Dana yang bersumber dari masyarakat dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu
•dana yang berasal dari swasta yang dalam prakteknya membutuhkan bantuan dari orang tua murid dan
•dana yang berasal dari negeri yang biasanya digunakan untuk pembiayaan seragam dan lain-lain.

1.Pemerintah Pusat, yang berupa Dana BOS dan Subsidi/Blok Grant.

  • BOS : semua wilayah daerah memperoleh dana ini yang diperhitungkan berdasarkan jumlah siswa,
  • Subsidi/Blok Grant Kedua dana ini pemerintah peroleh dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Biaya Daerah) yakni dana yang bersumber dari pajak, SDA, investasi, dan pinjaman lain yang di bayarkan oleh masyarakat.
Rumus Perolehan Dana BOS:
BOS x jumlah murid = dana yang diterima
(rumus ini juga beraku pada perolehan dana BOP)


2.Pemerintah Daerah, yang berupa Dana BOP dan Sekolah Bebas Biaya.
• BOP : sebutan ini di pergunakan untuk wilayah DKI Jakarta
• SBB : sebutan ini di pergunakan untuk di luar wilayah DKI Jakarta.
Kedua dana ini diperoleh dari APBD dari PAD, DAU (Dana Alokasi Umum dari pusat) dan lain-lain. Pemberian dana ini variatif jumlahnya di setiap daerah dan disesuaikan pula dengan jumlah siswa di setiap daerah.


3.Masyarakat, yang berupa SPP (pihak sekolah swasta) dan Biaya peserta didik yakni seragam, buku, ATK, transportasi dll (pihak sekolah negeri)

Prinsip Perolehan Dana Pendidikan

•Keadilan
Yang dapat digambarkan menjadi dua bagian yaitu :

  1. Apabila ekonomi (penghasilan) rendah di suatu sekolah maka bantuan yang diberikan akan lebih besar,
  2. Apabila ekonomi (penghasilan) tinggi di suatu sekolah maka bantuan yang diberikan akan sedikit karena dianggap sudah dapat membiayai keperluan sekolah sendiri.

Tujuan dari asas keadilan ini adalah agar semua warga negara bisa mengakses pendidikan. Sehingga muncul Dana BOS. Adapun ketentuan dari Dana Bos yaitu :

•Jumlah disesuaikan dengan jumlah siswa
•Dana BOS/siswa sama di seluruh Indonesia
Uang sekolah < sekolah =" BOS,"> BOS, maka orang tua siswa membayar = Uang Sekolah – BOS

•Kecukupan
Yang dimaksud disini ialah ideal yakni dana yang di terima = biaya yang dikeluarkan.
Kesemua ini harus berdasarkan RAPBS/M setiap sekolah.
Fakta di lapangan :

Dana yang diberikan lebih kecil dari dana yang dibutuhkan sehingga muncul Skala Prioritas (penghematan, ada program yang dihilangkan), Alokasi Rijit, dan Dana Terlambat.

•Keterlanjutan
Yang dapat dilihat dari 2 bentuk yakni :
- Program : program bisa terlaksana sesuai dengan waktu yang direncanakan
- Sarana : biaya operasional sekolah/pendidikan yang berupa rehab sekolah.

Prinsip Pengelolaan Dana Pendidikan

•Keadilan

Yakni alokasi dana ke daerah tidak boleh dilihat dari jumlah penduduk melainkan dilihat dari kebutuhan, sehingga muncul DAU (Dana Alokasi Umum) dan DAK (Dana Alokasi Khusus) di setiap daerah.

•Efisiensi
Yakni penghematan sehingga muncul standar anggaran di setiap sekolah.

•Transparansi
Yakni adanya laporan dengan bukti fisik yakni berupa foto kegiatan dan sarana berupa bukti barang.

•Akuntabilitas
Yakni adanya pertanggung jawaban yang dilihat dari alokasi dana dan besaran/volume.

catatan anak kuliah part II

kembali lagi bersama saya di blog yang dikhususkan untuk tugas (lagi) tapi dalam mata kuliah yang berbeda,,,
suatu hari, saya lihat status dosen saya di facebook yang isinya kurang lebih begini :

Seluruh mahasiswa yg mengikuti kuliah dengan saya pada semester ini wajib : 1. memasukkan alamat blog ke dalam group ini 2. mem-posting resume kuliah dan tugas-tugas lain dalam blog anda dan dalam forum diskusi di group MAC of learning dan group KOKI MP. 3. memberikan komentar terhadap materi yang terdapat dalam forum diskusi MAC of learning


maka dimulailah petualangan saya untuk menulis blog ini (lagi),,, and my journey with manajemen keuangan begin,,,

Dasar Manajemen Keuangan

Pertemuan ke dua, dasar manajemen keuangan

Penggolongan Bisnis

Dalam dunia ekonomi, bisnis dibedakan berdasarkan jenisnya,yaitu:

Service business atau bisnis yang biasa ada di sekitar kita yaitu suatu bisnis yang produknya dihasilkan saat akan diberikan pada konsumen, (biasanya dalam bidang jasa,adanya interaksi antara server dan customer) misalnya usaha salon, perpustakaan, jasa cuci mobil, pengetikan skripsi, dsb. terdapat lima karakteristik utama jasa bagi pembeli pertamanya.
  • Intangibility (tidak berwujud)
  • Inseparability (tidak dapat dipisahkan)
  • Variability / Heterogeneity (berubah-ubah)
  • Perishability (tidak tahan lama)
  • Lack of Ownership Lack of ownership (merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang)
Trade business atau bisnis perdagangan yaitu bisnis yang menjual produk yang harga jualnya sudah termasuk komponen laba.

Secara umum karakteristik kegiatan usaha perusahaan dagang meliputi kegiatan pembelian, pembayaran, penjualan dan penerimaan uang. Selain kegiatan tersebut, masih ada kegiatan-kegiatan lain yang frekuensinya relatif jarang misalnya kegiatan interen perusahaan.

Manufacture bussiness adalah bisnis yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. karakteristik bisinis ini, yaitu :
  1. Dalam kegiatan manufaktur terdiri dari produksi, pemasaran da administratif/umum.
  2. Adanya bagian yang disebut dengan pabrik yang merupakan fungsi/kegiatan tambahan yang terdapat dalam perusahaan manufaktur
Dalam proses produksinya ada tiga biaya yaitu,
  • raw material (jumlah biaya paling besar dibanding bahan lain),
  • biaya tenaga kerja langsung.
  • over head (biaya lain-lain), dan yang terakhir adalah biaya pembantu (kadang-kadang saja)

Bisnis berdasarkan Badan Hukum terbagi menjadi:

Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang modalnya dimiliki oleh satu orang dan biasanya pemilik perusahaan sekaligus merupakan pimpinan perusahaan.

Firma (Fa)

Firma adalah perusahaan yang modalnya dimiliki oleh dua orang atau lebih yang bersekutu dengan tanggung jawab penuh. Contoh dari law firma adalah kantor pengacara.


Koperasi

Koperasi adalah bentuk usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang berusaha untuk mensejahterakan anggota dengan berdasarkan asas kekeluargaan.

Perseroan Komanditer (CV)

Perusahaan komanditer adalah perusahaan yang modalnya dimiliki oleh seseorang atau lebih sebagai pengusaha (aktif) dan seorang atau lebih sebagai anggota komanditer (pasif). Pengusaha (aktif) bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan sedangkan anggota komanditer bertanggung jawab terbatas pada modal yang disetor. Keanggotaan dinyatakan dengan pemilikan saham atas nama.

Kelebihan Perusahaan Persekutuan:
• Permodalannya lebih besar dari perusahaan perorangan
• Kelangsungan hidup perusahaan lebih lama
• Pengelolaan lebih mudah dan profesional karena banyak pengelolanya
• Ide-ide inovasi lebih lancar mengalir
Kekurangannya
• Kerahasiaan perusahaan tidak terjamin
• Mudah terjadi konflik antar pemilik modal
• Adanya pemilik modal yang tidak bertanggung jawab

Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas adalah perusahaan yang modalnya terbagi atas saham-saham atau sero. Pemegang saham adalah pemilik perusahaan (persero). Tanggung jawab pemilik (persero) terbatas pada nilai saham yang dimilikinya. Laba yang diberikan kepada pemegang saham disebut deviden. Perseroan terbatas dapat di bagi menjadi dua yaitu yang bersifat tertutup dan yang bersifat terbuka. Bersifat tertutup maksudnya ialah saham yang dimiliki oleh sekelompok orang-orang tertentu sedangkan bersifat terbuka maksudnya saham sudah di jual kepada masyarakat di bursa saham.

PT terbagi menjadi 2 yaitu :

  1. PT Tertutup yaitu perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh orang-orang tertentu.
  2. PT Terbuka yaitu perusahaan yang sudah menjual sahamnya di bursa saham

Di dalam universitas terdapat dua istilah untuk menggambarkan badan hukum ini yaitu:

1.BHMN
Status yang diberikan kepada universitas negeri dari masyarakat banyak untuk meningkatkan kemajuan dan sedikit bantuan dana dari pemerintah. BHMN (milik negara) tetapi boleh mencari dana dari masyarakat contohnya seperti UI, UGM dan lain-lain

2.BHP
Status yang diberikan kepada lembaga jasa layanan pendidikan yang berorientasi pada pembayaran pajak untuk di kelola.

Bisnis berdasarkan Pemilik, diantaranya adalah:
1.Masyarakat/public
2.Pemerintah Pusat (BUMN)
3.Pemerintah Daerah (BUMD)
4.Campuran

Laporan keuangan ( financial statement )
Income statement (laporan laba/ rugi) yaitu informasi tentang pendapatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan biaya-biaya terkait. Terdapat 2 komponen penting dalam laporan ini yaitu income dan expense (operationan expense dan under expense).
A= C
A= L+C
A= CA+FA+IFA
NFA = FA-DA
NIFA= IFA-Am
IFA= surat ijin+perijinan= konsesi
IPO= Biaya go public
L= CL+LTL

Transaksi keuangan adalah kejadian yang dilakukan oleh 2 pihak atau lebih yang berakibat pada perubahan nilai pada 2 account atau lebih yang dapat dinilai dengan uang.

Jurnal (buku jurnal) adalah catatan transaksi keuangan yang menginformasikan pengaruh transaksi terhadap account.
Posting (buku besar) adalah memindah jurnal ke buku besar.

Saldo normal:
Aktiva-debet, Utang-kredit, Modal-kredit
Laba:
Pengembangan, Cadangan, Pemakaian

Tugas manajer keuangan terbagi menjadi dua yaitu
1.mencari uang/sumber pembiayaan (pemilik berkaitan dengan modal, bank berkaitan dengan utang, masyarakat berkaitan dengan go public), dan
2.menggunakan uang (operasional, investasi, anggaran berkaitan dengan skala prioritas).

Transaksi keuangan adalah kejadian yang dilakukan oleh 2 pihak atau lebih yang berakibat pada perubahan nilai pada 2 account atau lebih yang dapat dinilai dengan uang. Jurnal (buku jurnal) adalah catatan transaksi keuangan yang menginformasikan pengaruh transaksi terhadap account. Posting (buku besar) adalah memindah jurnal ke buku besar. Tugas manajer keuangan terbagi menjadi dua yaitu mencari uang/sumber pembiayaan (pemilik berkaitan dengan modal, bank berkaitan dengan utang, masyarakat berkaitan dengan go public), dan menggunakan uang (operasional, investasi, anggaran berkaitan dengan skala prioritas).

Minggu, 14 Maret 2010

Pertemuan perdana,,,

KONSEP DASAR AKUTANSI
pada kuliah perdana ini, kami diarahkan agar berpikir seperti seorang manajer keuanganan. pertama, dalam mencari dana, seorang manajer keuangan harus mengenali sumber-sumber dana yang ada. Sumber-sumber pembiayaan tersebut diantaranya:
Modal pemilik, Pinjaman, dan Pendapatan atau investasi

Jika seorang manajer keuangan mengambil dana yang berasal dari pinjaman, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Seorang manajer keuangan harus melakukan analisis mengenai kekuatan pengembalian pinjaman dan analisis pasar keuangan, seperti berapa tingkat suku bunga pinjaman, sistem bunga pinjaman, tingkat inflasi dan lain-lain agar suatu perusahaan tidak terlilit hutang yang besar.

Tugas utama seorang manajer keuangan dibagi menjadi 3 hal, yaitu;
*Mencari dana, (dana untuk operasional dan dana untuk investasi)
*Mengalokasikan dana berbasis anggaran dan
*Membuat skala prioritas.hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya pengeluaran atau jika kebutuhan tidak terpenuhi.

Sedangkan pengeluaran terbagi menjadi 2 , yaitu dana operasional, dimana keuangan ini adalah untuk pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya untuk melancarkan kegiatan operasional suatu perusahaan dan yang kedua adalah dana investasi, dimana dana ini dikeluarkan khusus untuk berinvestasi di tempat lain sepertu untuk membuat gedung atau diputar di tempat lain sebagai investasi perusahaan.

Dalam penyusunan anggaran, seorang manajer keuangan harus memerhatikan harga jual, BEP, unit cost dan lain-lain. Harga jual dari suatu produk diusahakan tidak terlalu rendah karena akan mengurangi rasa percaya masyarakat dan juga jangan terlalu tinggi, harus disesuaikan dengan daya beli masyarakatnya. Selain itu manajer juga bisa menggunakan strategi “nama baik” atau good will untuk merebut minat masyarakat.

Di dalam dunia bisnis, terdapat konsep bussiness entinity atau konsep kesatuan usaha yaitu pemisahan pencatatan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis/perusahaan.

Akuntansi merupakan sebuah cabang ilmu ekonomi yang tergolong mudah, karena hanya terdiri atas penjumlahan dan pengurangan saja, tidak menuntut rumus yang rumit-rumit. akuntansi hanya terdiri dari 3 hal dasar, yaitu :

Aktiva
Aktiva dibagi menjadi 3, yaitu
Current Asset (contoh : barang , dan uang)
Fixed Asset (contoh : tanah, dan bangunan)
Intangible Fixed Asset (contoh : izin perusahaan)

Hutang
Jenis hutang dibagi menjadi 2, yaitu:
Hutang Lancar (Current Liabillities) seperti hutang gaji
Hutang Jangka Panjang (Long-term Liabillities) yaitu hutang yang jangka waktu pembayarannya lebih dari 1 tahun.

Capital

Capital atau modal bertambah jika ada keuntungan dan berkurang jika ada kerugian.

smester baru, blog lama

yap, sekarang sudah smester baru, tapi blog ini masih dilanjutkan,,, terutama untuk kuliah manajemen keuangan, jadi dimulailah petualangan menulis di smester baru ini

Kamis, 07 Januari 2010

sekolah impian, sekolah harapan

Latar Belakang Sekolah:

Banyaknya pengemis, dan anak jalanan usia sekolah telah menjadi fenomena sosial di sekitar kita. Hal ini bertentangan sekali dengan UUD 1945 pasal 34 yang mengatakan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Banyaknya anak jalanan yang kita temui ibarat permukaan gunung es. Mereka tentunya tidak mempunyai niat menjadi anak jalanan, alasan utama mereka memilih pekerjaan itu lebih karena faktor ekonomi. Entah itu faktor ekonomi untuk membantu kehidupan keluarga sehari-hari (sandang, pangan, papan), atau keterbatasan ekonomi keluarga untuk membiayai pendidikan mereka. Banyak dari anak jalanan yang meninggalkan bangku sekolah karena alasan tersebut. Dilihat dari sisi manapun, mereka adalah korban, seharusnya pada usia dini mereka menikmati masa anak-anak dimana mereka lebih banyak bermain atau belajar, bukannya menghabiskan waktu dengan mengamen, mengemis atau mengais sampah demi sedikit uang.

Pendidikan yang layak harus dimiliki oleh mereka, itulah yang terbersit ketika saya melihat mereka. Namun pendidikan saja tidak cukup, untuk memutuskan ”rantai” kemiskinan yang membelenggu keluarga mereka, mereka harus memiliki keterampilan untuk dijadikan bekal bagi mereka. Keterampilan dimaksudkan agar mereka tidak kembali mengemis, atau mengamen, namun bisa melakukan pekerjaan positif dengan menggunakan keterampilan yang telah mereka pelajari, yang dapat dijadikan mata pencaharian yang lebih layak. Berangkat dari persoalan tersebut, maka kami mendirikan Sekolah Cahaya Harapan.

Kompetensi Lulusan :

Sekolah Cahaya Harapan ini didirikan untuk mengatasi permasalahan pendidikan khususnya pada anak jalanan. Mereka membutuhkan pendidikan yang lebih dari sekedar tingkat sekolah dasar sebagai modal untuk menjadikan kehidupan mereka menjadi lebih baik. Sekolah Cahaya Harapan memiliki kurikulum setara dengan sekolah lanjutan pertama, dan dilanjutkan dengan tingkatan pendidikan yang lebih tinggi. Sekolah ini juga memiliki program pelatihan yang dapat dipilih oleh siswa sesuai dengan bakat/minatnya, sehingga membekali peserta didik dengan keterampilan agar siap bekerja, baik bekerja secara mandiri (wiraswasta) maupun mengisi lowongan pekerjaan yang ada.

Program Sekolah :

Sekolah Cahaya Harapan mempunyai sistem pembelajaran yang terbagi menjadi dua semester, semester ganjil dan semester genap. Dengan dua jenjang yaitu, Tingkat A bagi mereka yang melanjutkan pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar menuju Sekolah Menengah Pertama. Dan Tingkat B yang merupakan lanjutan dari tingkat A. Pembelajaran dilakukan setiap hari Senin sampai Jumat dengan dua kelas, pagi dan siang. Untuk sementara kelas pagi digunakan bagi tingkat A dan kelas siang bagi tingkat B yang selalu dirotasi setiap semester baru.

Kurikulum yang diterapkan disesuaikan dengan kurikulum layaknya sekolah umum. selain itu kami memberikan beberapa program pelatihan yang bisa dipilih oelh siswa berdasarkan minat dan bakat. Sebagai catatan program ini dapat diambil baik di tingkat A ataupun tingkat B. Program pelatihan tersebut antara lain :

  1. Pelatihan Bengkel, Mesin, dan Pertukangan: dengan pelatihan ini diharapkan siswa yang berminat maupun berbakat di dunia otomotif, mesin, ataupun pertukangan dapat mengembangkan kemampuannya. Sehingga diharapkan setelah lulus dari sekolah ini mereka dapat memiliki keterampilan dan dapat bekerja di tempat otomotif ataupun membuat bengkel sendiri sehingga tidak kembali ke jalanan.
  2. Pelatihan Tata Boga : dengan pelatihan ini diharapkan siswa yang berminat di dunia tata boga dapat mengembangkan kemampuannya. Pelatihan ini berupa menyiapkan menu, membuat masakan, dan menjual makanan. Selain itu mereka akan dilatih memanfaatkan bahan makanan secara mudah tanpa mengabaikan nilai gizinya.
  3. Pelatihan Vokal, Perkusi dan Alat Musik : tidak sedikit anak jalanan yang beralih menjadi pengamen mempunyai bakat musik yang terpendam. Untuk itu dalam pelatihan ini kami mencoba mengolah bakat tersebut, sehingga mereka memiliki kualitas yang memadai untuk bernyanyi maupun mengamen(mengamen dalam artian menjual seni, bukan menjual belas kasihan). Ada tiga pilihan yaitu vocal bagi mereka yang mempunyai suara yang bagus, kemudian perkusi dan alat musik. Perkusi bagi merkea yang lebih tertarik di instrumen seperti drum, tambourine atau alat perkusi lainnya. Sedangkan alat musik untuk mereka yang lebih biasa menggunakan instrumen seperti gitar, biola dan lainnya. Siswa yang mengambil program pelatihan ini selalu kami ikut sertakan dalam acara-acara sekolah ataupun acara sosial untuk memberi motivasi bagi mereka.

Selain program pengembangan pelatihan kami juga menyediakan Lembaga Konseling, yang akan membantu siswa apabila mereka mempunyai masalah selama bersekolah di sekolah kami.

Publikasi Sekolah

Publikasi yang dilakukan sekolah untuk menjaring siswa antara lain: memasang spanduk, menempel poster maupun membagikan selebaran mengenai penerimaan siswa baru sekolah Cahaya Harapan, mengadakan sosialisasi mengenai sekolah dengan cara mendatangi anak-anak jalan maupun dengan warga/masyarakat sekitar.

Rekrutmen:

Untuk sementara Sekolah Cahaya Harapan hanya menerima siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, anak jalanan, ataupun anak-anak yang karena suatu sebab tidak dapat melanjutkan sekolah mereka, namun memiliki niat dan kesungguhan untuk mendapatkan pendidikan.

Cara siswa mendaftar sebagai berikut :

  1. Calon siswa datang ke sekolah (bisa didampingi oleh wali) dan mengisi form pendaftaran.
  2. Pendaftar yang telah mendaftar akan diurutkan berdasarkan jenjang pendidikan yang ingin dilanjutkan, kemudian diadakan tes untuk menentukan siswa ditempatkan dimana.
  3. Pendaftaran tidak dipungut biaya apapun, begitupun dengan uang sekolah, uang sumbangan atau uang buku. Sekolah Cahaya HarapanTIDAK MEMUNGUT BIAYA apapun. Semua fasilitas yang ada di sekolah Cahaya Harapan dapat digunakan oleh murid secara gratis selama mereka bersekolah disini.

Seleksi Sekolah

Proses seleksi yang dilakukan sekolah Cahaya Harapan terdiri dari 3 bagian utama, yakni seleksi administratif, tes kemampuan, dan wawancara.

  1. Tes admnistratif, dilakukan untuk melihat latar belakang calon siswa, agar siswa yang masuk sekolah ini memang benar-benar siswa yang membutuhkan.
  2. Tes kemampuan, yaitu calon siswa diberikan tes tertulis untuk melihat kemampuan yang calon siswa miliki, ini sebagai acuan dalam penempatan.
  3. Tes Wawancara, yang terakhir dan terpenting yaitu wawancara, dimana calon siswa diwawancara oleh pihak sekolah untuk melihat seberapa besar potensi siswa dan untuk melihat seberapa besar kesungguhan dan niat siswa mendapatkan pendidikan, karena niat dan kesungguhan mendapatkan pendidikan merupakan hal yang paling dihargai oleh sekolah ini.

Kriteria Kelulusan siswa

Siswa harus lulus dalam semua mata pelajaran sebagai kecakapan umum yang harus mereka kuasai dan juga UN yang diselenggarakan oleh Negara. Standar kelulusan yang dipakai mengacu pada standar kelulusan yang dikeluarkan oleh departemen pendidikan. Selain kriteria nilai, siswa juga diwajibkan lulus pada salah satu ujian praktek (termasuk magang selama 4 minggu pada perusahaan yang dipilihkan oleh sekolah) dari program pelatihan yang mereka pilih.

Sponsorship :

Sekolah Cahaya Harapan mempunyai sumber dana yang berasal dari dana pemerintah dalam bentuk BOS, serta sumbangan ataupun donasi berbentuk sarana/prasarana sekolah dari lembaga-lembaga maupun perusahaan-perusahaan yang ingin ikut serta untuk membantu pendidikan bagi anak jalanan, karena kami menyadari banyak perusahan-perusahaan yang peduli akan pendidikan, seperti perusahaan rokok. Laporan keuangan akan diaudit oleh Akuntan Publik setiap 6 (enam) bulan sekali sebelum dimulainya semester baru, dan dilaporkan secara tertulis di media cetak nasional di akhir tahun ajaran. Agar dana yang masuk dan keluar dapat dilihat dengan jelas.

Bagi para donator yang berminat untuk menyumbang kegiatan Sekolah Cahaya Harapan dapat menyampaikannya langsung ataupun melalui rekening yang telah kami sampaikan.

Sabtu, 02 Januari 2010

Perencanaan Peserta Didik

Konsep Dasar Perencanaan Peserta Didik : perencanaan merupakan kegiatan pertama dalam hal manajerial, begitu pula dalam Manajemen Peserta Didik. Dalam perencanaan, hal yang harus diperhatikan adalah penetapan tujuan. Setelah menetapkan tujuan, maka untuk mengatur hal-hal selanjutnya akan lebih mudah. Setelah menetapkan tujuan, biasanya akan diikuti penentuan standar, metode, strategi dan hal-hal teknis lainnya. Dalam perencanaan peserta didik, khususnya dalam mengelola sebuah sekolah, ada faktor-faktor yang harus dipenuhi, yaitu :

Faktor Internal :
  • Finansial. Kegiatan sekolah haruslah menyesuaikan dengan kondisi keuangan sekolah agar tidak terjadi tumpang-tindih/
  • Human Recources Assessment. Penilaian terhadap kemampuan SDM yang ada.
  • Marketing Audit. Melakukan pengecekan terhadap keuangan dan efektifitas pemasaran.
  • Operation Analysis. Kegiatan analisis operasional perencanaan, mulai dari rekrutmen hingga pembiayaan dan dievaluasi apa yang masih kurang memenuhi target.
  • Other Internal Recources. Contohnya : MIS (Management Information System) dan RD (Recources and Development)

Faktor Eksternal
  • Industri dan Market (kondisi pasar dan psikologi pasar), dalam arti, membangun sekolah sesuai dengan target konsumen, apakah masyarakat bawah atau golongan menengah ke atas
  • Kompetitor (pesaing), kita harus melihat saingan-saingan(sekolah lain) yang ada, sehingga kita bisa menetapkan beberapa hal sesuai standar yang ada di daerah itu, seperti SPP, kualitas bangunan,
  • Political dan regulatitory (kebijakan / aturan / UU), ketika kita mendirikan sebuah sekolah, kita harus tahu terlebih dahulu kebijakan/aturan pemerintah yang ada, yang berkaitan dengan pendidikan, jangan sampai menyalahi undang-undang dan akhirnya bermasalah dengan hukum
  • Sosial (Kondisi masyarakat yang ada), ketika kita mendirikan sebuah sekolah, lihat juga lingkungan sekitar, apakah kita membangun sekolah yang tepat untuk keadaan masyarakat sekitar? contohnya, jangan membangun sekolah mewah ditengah daerah miskin
  • Human Recources (SDM), ketika kita membangun sekolah, hal yang harus kita perhatikan adalah bagaimana mencari SDM yang tepat untuk sekolah ini?bagaimana mengelola SDM tersebut?
  • Macro Economic (ekonomi makro), yaitu terkait dengan rata-rata penghasilan masyarakat pelanggan, contohnya mengenai kemampuan masyarakat untuk membayar iuran sekolah
  • Technological (Operational/management based technology) sebuah sekolah tidak boleh tertinggal teknologinya, karena merupakan aset penting yang dimiliki oleh sebuah sekolah
Dalam perencanaan peserta didik, yang direncanakan tidak saja proses masuknya siswa di sekolah tersebut, melainkan juga ketika siswa tersebut akan keluar dari sekolah tersebut. Artinya, perencanaan peserta didik mencakup kegiatan perencanaan mulai dari rekrutmen siswa baru, seleksi siswa, penempatan siswa baru, masa orientasi siswa, pengadaan kegiatan ekstrakurikuler dan fasilitas Bimbingan dan Konseling, dan fasilitas layanan lainnya, hingga ke pemberhentian siswa karena mutasi atau kelulusan ataupun karena drop-out.

Maka dari itu, merencanakan peserta didik membutuhkan berbagai muatan. Diantaranya adalah strategi, kebijakan, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, standar.

Paradigma baru Manajemen Pendidikan

Paradigma baru Manajemen Pendidikan. dalam paradigma pendidikan di Indonesia, para manajer pendidikan diharapkan dapat membenahi/membawa angin segar pada sistem pendidikan di Indonesia


Di dalam paradigma baru ini, terdapat beberapa aspek yang perlu kita cermati. Pertama adalah trend yang terjadi di masa kini dan yang akan terjadi di masa depan. Orang-orang di masa sekarang mempunyai paradigm baru memandang hidup, tidak hanya memandang pendidikan, tetapi juga kehidupan secara menyeluruh. Sehingga kalau kita ingin berhasil di dalam hidup ini, kita pun harus sejalan dengan trend-trend tersebut.

Trend-trend yang disebutkan dalam materi ini diantaranya adalah :Kompetitif, transparansi, spesialisasi, profesionalisme, dinamis, dan kemampuan untuk beradaptasi (adaptif)

Keseluruhan dari trend-trend tersebut merupakan harapan masyarakat kepada kita, khususnya, sebagai calon manajer pendidikan. Sehingga kalau kita mengikuti trend-trend tersebut, maka pekerjaanlah yang akan mencari kita, bukan kita yang mencari pekerjaan.

Selain itu, ada yang namanya tuntutan. Sebagai calon manajer pendidikan, kita dituntut untuk memiliki kompetensi-kompetensi yang memadai. Dalam materi ini, dijabarkan apa saja yang menjadi tuntutan kompetensi SDM, yaitu :

Pengetahuan/Wawasan Global

  • Konseptual Yang Integratif dan Aplikatif
  • Orientasi Pada Solusi,Inovasi dan Kreatifitas
  • Nilai-Nilai Universal (Lintas Budaya)

Keterampilan Global, meliputi :
  • Komunikasi Multi Budaya (setidaknya menguasai Bahasa Inggris, bahasa pergaulan internasional)
  • Pemanfaatan Teknologi informasi (mengerti bagaimana memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya demi kepentingan pengetahuan)
  • Pengembangan Intelektual+ Emosional+ Adversity Skill (melatih diri agar seimbang di ketiga kecerdasan tersebut)

Sikap / Perilaku

  • Dinamis dan Fleksibel
  • Inisiatif dan Proaktif
  • Inovatif dan Kreatif
  • Mandiri

Tuntutan-tuntutan tersebut ada untuk kita penuhi dan akan membuat kita menjadi SDM yang berkualitas dan mampu bersaing secara global. makna-makna penting seputar belajar-pembelajaran, kehidupan dan pengembangan diri. Diantaranya dikatakan bahwa; ‘Sukses dilihat bukan hanya dari nilai raport atau ijazah, tetapi juga dari karya/prestasi yang kita buat.’ Maksud dari kalimat ini adalah bahwa kita jangan menyombongkan nilai raport kita yang selalu bagus atau banyaknya ijazah yang kita terima, kita baru bisa membanggakan diri kita saat kita sudah bisa menghasilkan sesuatu yang berguna bagi sekitar kita. Karena seperti pepatah mengatakan, ‘Sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi orang lain.’

Kreatifitas

(whatever one believes to be true either is true or becomes true in one's mind) (John Lilly, the centre of the cyclone)


Konsep dasar kreatifitas : kreatifitas merupakan sebuah kemampuan untuk menciptakan atau berkreasi (Olson). Kreatifitas juga merupakan proses menghasilkan sesuatu yang baru, baik gagasan maupun objek dalam bentuk baru atau susunan baru. Kreatifitas juga dapat berbentuk keterampilan untuk menemukan sesuatu yang baru, memandang subjek dari perspektif yang baru dan membentuk kombinasi yang baru dari 2 atau lebih konsep

Pola dasar berpikir kreatif : Imajinasi Data Evaluasi Aksi (IDEA). Ciri-ciri individu kreatif yaitu: bebas dalam kreatif, penuh daya imajinasi, curiousity (penuh rasa ingin tahu), suka pengalaman baru, penuh dengan inisiatif (tidak dipaksa tapi dikondisikan menjadi kreatif), bebas dalam berpendapat, punya minat luas, percaya diri, kritis/tidak mudah menerima, suka mengambil resiko, senang tugas yang majemuk dan terdapat keterkaitan, ulet, tidak pembosan.

Penyebab rendahnya kreatifitas : terdapat beberapa penyebab rendahnya kreatifitas pada seseorang, hal ini bisa disebabkan oleh diri orang itu sendiri maupun adanya rangsangan negatif dari luar. Beberapa penyebabnya antara lain : terlalu menekankan pada cara berpikir yang konvergen (percaya hanya ada 1 hal yang benar, cara/hal lainnya salah), lalu kurangnya wawasan seseorang sehingga menyebabkan cara berpikir kurang lentur. Ada pula beberapa hal yang dapat melemahkan kreatifitas seseorang, contohnya : rasa takut yang timbul ketika mengubah kebiasaan, rasa takut salah dan ditertawakan, dan tidak memiliki sense/rasa humor yang baik. Padahal kreatifitas dipengaruhi oleh 3 faktor penting, yaitu : lingkungan, keyakinan dan intelek.

sugesti tidak kreatif pada seseorang dapat membuat seseorang benar-benar menjadi tidak kreatif (whatever one believes to be true either is true or becomes true in one's mind) (John Lilly, the centre of the cyclone), padahal setiap orang memiliki Potensi untuk menjadi kreatif. Jadi agar kita bisa menjadi kreatif, pertama-tama kita harus mengenali terlebih dahulu kecerdasan yang kita miliki, bisa berupa : fisik, linguistik, logis, visual, spasial, musikal, naturalis, interpersonal, maupun intrapersonal. Setelah mengetahui kecerdasan yang kita miliki, lalu kita tingkatkan kreatifitas kita melalui cara-cara berikut :
  • Menjadi penjelajah, memiliki pikiran terbuka
  • Mengembangkan pertanyaan
  • Mengembangkan gagasan sebanyak-banyak nya
  • Mengembangkan cara baru untuk melakukan sesuatu
  • Keluar dari zona kenyamanan
  • Gunakan imajinasi : bayangkan bagaimana orang sukses melakukan sesuatu, bayangkan kita bicara dengan orang sukses
  • Mengisi sumber inspirasi (relaksasi).

Disiplin Siswa

Disiplin Siswa (dimana siswa sebagai sasaran) yaitu ketatan dan kepatuhan siswa terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah. sementara disiplin sekolah(produk dari sekolah) merupakan aturan yang ditetapkan sekolah yang bertujuan untuk mendisiplinkan peserta didik. Disini, disiplin merupakan aturan yang menetapkan antara mana yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan oleh peserta didik.

Pendisiplinan sekolah (proses disiplin) merupakan sebuah usaha sekolah untuk memelihara prilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berprilaku sesuai norma, peraturan, dan tata tertib yang berlaku. hal ini berkaitan dengan aturan sekolah(school rule) yang biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut : pakaian (seragam), waktu (waktu belajar maupun istirahat), prilaku sosial, dan etika belajar/bekerja (kejujuran dari siswa).

disiplinan sekolah bertujuan untuk memberi dukungan bagi terciptanya prilaku yang tidak menyimpang, serta mendorong siswa untuk berlaku baik dan benar. selain itu, disiplin sekolah juga berguna untuk memahami dan menyesuaikan diri siswa dengan lingkungan sekitar, sehingga siswa dapat hidup dengan kebiasaan yang baik dan bermanfaat.

terdapat beberapa penyebab prilaku disiplin antara lain : guru yang selalu dilihat murid dan dijadikan model, kondisi sekolah yang kurang menyenangkan dan teratur(contohnya jadwal pelajaran), siswa yang biasa disiplin disekolah dan dirumah, kurikulum yang terlalu kaku atau kurang fleksibel sehingga terkesan terlalu dipaksakan.

disini peran guru sangat besar dalam membantu siswa menumbuhkan disiplin, karena dengan disiplin, dapat membantu siswa mengembangkan pola pikirnya, juga meningkatkan standar prilakunya.

Disiplin dipandang penting dalam sebuah sekolah, karena dengan disiplin, timbul rasa hormat peserta didik terhadap otoritas/kewenangan, lalu munculnya upaya untuk menanamkan kerjasama. selain untuk menimbulkan rasa hormat pada orang lain, disiplin juga menekan keinginan peserta didik untuk melakukan hal yang tidak menyenangkan.


Para ahli menggolonglan disiplin dalam dua bentuk, yaitu : Disiplin preventif (menjaga jangan sampai terjadi ), Disiplin korektif ( memperbaiki apa yang telah terjadi ). Disiplin preventif dilakukan oleh sekolah untuk mencegah perilaku – perilaku menyimpang yang mungkin ditimbulkan oleh peserta didik ketika belajar dan beraktivitas di sekolah. Cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan disiplin preventif adalah dengan memberikan nasihat, pengetahuan, aturan, bimbingan, serta motivasi kepada para peserta didik. Sedangkan disiplin kuratif adalah disiplin yang dilakukan guna memperbaiki sesuatu kesalahan yang telah terjadi dan berusaha menjaga agar tidak terjadi kembali suatu kesalahan yang sama oleh karenanya bentuk tindakan displin kuratif dapat berupa pemberian sanksi dan hukuman ataupun nasihat.

Bentuk Peraturan yang dapat sekolah terapkan : Otoritarian (ketat dan rinci), Permisif (bebas dan boleh melakukan apa saja), Demokrasi (diskusi dan penalaran sekaligus rasional dan epistemologi sekaligus ada penjelasan).