Kamis, 07 Januari 2010

sekolah impian, sekolah harapan

Latar Belakang Sekolah:

Banyaknya pengemis, dan anak jalanan usia sekolah telah menjadi fenomena sosial di sekitar kita. Hal ini bertentangan sekali dengan UUD 1945 pasal 34 yang mengatakan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Banyaknya anak jalanan yang kita temui ibarat permukaan gunung es. Mereka tentunya tidak mempunyai niat menjadi anak jalanan, alasan utama mereka memilih pekerjaan itu lebih karena faktor ekonomi. Entah itu faktor ekonomi untuk membantu kehidupan keluarga sehari-hari (sandang, pangan, papan), atau keterbatasan ekonomi keluarga untuk membiayai pendidikan mereka. Banyak dari anak jalanan yang meninggalkan bangku sekolah karena alasan tersebut. Dilihat dari sisi manapun, mereka adalah korban, seharusnya pada usia dini mereka menikmati masa anak-anak dimana mereka lebih banyak bermain atau belajar, bukannya menghabiskan waktu dengan mengamen, mengemis atau mengais sampah demi sedikit uang.

Pendidikan yang layak harus dimiliki oleh mereka, itulah yang terbersit ketika saya melihat mereka. Namun pendidikan saja tidak cukup, untuk memutuskan ”rantai” kemiskinan yang membelenggu keluarga mereka, mereka harus memiliki keterampilan untuk dijadikan bekal bagi mereka. Keterampilan dimaksudkan agar mereka tidak kembali mengemis, atau mengamen, namun bisa melakukan pekerjaan positif dengan menggunakan keterampilan yang telah mereka pelajari, yang dapat dijadikan mata pencaharian yang lebih layak. Berangkat dari persoalan tersebut, maka kami mendirikan Sekolah Cahaya Harapan.

Kompetensi Lulusan :

Sekolah Cahaya Harapan ini didirikan untuk mengatasi permasalahan pendidikan khususnya pada anak jalanan. Mereka membutuhkan pendidikan yang lebih dari sekedar tingkat sekolah dasar sebagai modal untuk menjadikan kehidupan mereka menjadi lebih baik. Sekolah Cahaya Harapan memiliki kurikulum setara dengan sekolah lanjutan pertama, dan dilanjutkan dengan tingkatan pendidikan yang lebih tinggi. Sekolah ini juga memiliki program pelatihan yang dapat dipilih oleh siswa sesuai dengan bakat/minatnya, sehingga membekali peserta didik dengan keterampilan agar siap bekerja, baik bekerja secara mandiri (wiraswasta) maupun mengisi lowongan pekerjaan yang ada.

Program Sekolah :

Sekolah Cahaya Harapan mempunyai sistem pembelajaran yang terbagi menjadi dua semester, semester ganjil dan semester genap. Dengan dua jenjang yaitu, Tingkat A bagi mereka yang melanjutkan pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar menuju Sekolah Menengah Pertama. Dan Tingkat B yang merupakan lanjutan dari tingkat A. Pembelajaran dilakukan setiap hari Senin sampai Jumat dengan dua kelas, pagi dan siang. Untuk sementara kelas pagi digunakan bagi tingkat A dan kelas siang bagi tingkat B yang selalu dirotasi setiap semester baru.

Kurikulum yang diterapkan disesuaikan dengan kurikulum layaknya sekolah umum. selain itu kami memberikan beberapa program pelatihan yang bisa dipilih oelh siswa berdasarkan minat dan bakat. Sebagai catatan program ini dapat diambil baik di tingkat A ataupun tingkat B. Program pelatihan tersebut antara lain :

  1. Pelatihan Bengkel, Mesin, dan Pertukangan: dengan pelatihan ini diharapkan siswa yang berminat maupun berbakat di dunia otomotif, mesin, ataupun pertukangan dapat mengembangkan kemampuannya. Sehingga diharapkan setelah lulus dari sekolah ini mereka dapat memiliki keterampilan dan dapat bekerja di tempat otomotif ataupun membuat bengkel sendiri sehingga tidak kembali ke jalanan.
  2. Pelatihan Tata Boga : dengan pelatihan ini diharapkan siswa yang berminat di dunia tata boga dapat mengembangkan kemampuannya. Pelatihan ini berupa menyiapkan menu, membuat masakan, dan menjual makanan. Selain itu mereka akan dilatih memanfaatkan bahan makanan secara mudah tanpa mengabaikan nilai gizinya.
  3. Pelatihan Vokal, Perkusi dan Alat Musik : tidak sedikit anak jalanan yang beralih menjadi pengamen mempunyai bakat musik yang terpendam. Untuk itu dalam pelatihan ini kami mencoba mengolah bakat tersebut, sehingga mereka memiliki kualitas yang memadai untuk bernyanyi maupun mengamen(mengamen dalam artian menjual seni, bukan menjual belas kasihan). Ada tiga pilihan yaitu vocal bagi mereka yang mempunyai suara yang bagus, kemudian perkusi dan alat musik. Perkusi bagi merkea yang lebih tertarik di instrumen seperti drum, tambourine atau alat perkusi lainnya. Sedangkan alat musik untuk mereka yang lebih biasa menggunakan instrumen seperti gitar, biola dan lainnya. Siswa yang mengambil program pelatihan ini selalu kami ikut sertakan dalam acara-acara sekolah ataupun acara sosial untuk memberi motivasi bagi mereka.

Selain program pengembangan pelatihan kami juga menyediakan Lembaga Konseling, yang akan membantu siswa apabila mereka mempunyai masalah selama bersekolah di sekolah kami.

Publikasi Sekolah

Publikasi yang dilakukan sekolah untuk menjaring siswa antara lain: memasang spanduk, menempel poster maupun membagikan selebaran mengenai penerimaan siswa baru sekolah Cahaya Harapan, mengadakan sosialisasi mengenai sekolah dengan cara mendatangi anak-anak jalan maupun dengan warga/masyarakat sekitar.

Rekrutmen:

Untuk sementara Sekolah Cahaya Harapan hanya menerima siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, anak jalanan, ataupun anak-anak yang karena suatu sebab tidak dapat melanjutkan sekolah mereka, namun memiliki niat dan kesungguhan untuk mendapatkan pendidikan.

Cara siswa mendaftar sebagai berikut :

  1. Calon siswa datang ke sekolah (bisa didampingi oleh wali) dan mengisi form pendaftaran.
  2. Pendaftar yang telah mendaftar akan diurutkan berdasarkan jenjang pendidikan yang ingin dilanjutkan, kemudian diadakan tes untuk menentukan siswa ditempatkan dimana.
  3. Pendaftaran tidak dipungut biaya apapun, begitupun dengan uang sekolah, uang sumbangan atau uang buku. Sekolah Cahaya HarapanTIDAK MEMUNGUT BIAYA apapun. Semua fasilitas yang ada di sekolah Cahaya Harapan dapat digunakan oleh murid secara gratis selama mereka bersekolah disini.

Seleksi Sekolah

Proses seleksi yang dilakukan sekolah Cahaya Harapan terdiri dari 3 bagian utama, yakni seleksi administratif, tes kemampuan, dan wawancara.

  1. Tes admnistratif, dilakukan untuk melihat latar belakang calon siswa, agar siswa yang masuk sekolah ini memang benar-benar siswa yang membutuhkan.
  2. Tes kemampuan, yaitu calon siswa diberikan tes tertulis untuk melihat kemampuan yang calon siswa miliki, ini sebagai acuan dalam penempatan.
  3. Tes Wawancara, yang terakhir dan terpenting yaitu wawancara, dimana calon siswa diwawancara oleh pihak sekolah untuk melihat seberapa besar potensi siswa dan untuk melihat seberapa besar kesungguhan dan niat siswa mendapatkan pendidikan, karena niat dan kesungguhan mendapatkan pendidikan merupakan hal yang paling dihargai oleh sekolah ini.

Kriteria Kelulusan siswa

Siswa harus lulus dalam semua mata pelajaran sebagai kecakapan umum yang harus mereka kuasai dan juga UN yang diselenggarakan oleh Negara. Standar kelulusan yang dipakai mengacu pada standar kelulusan yang dikeluarkan oleh departemen pendidikan. Selain kriteria nilai, siswa juga diwajibkan lulus pada salah satu ujian praktek (termasuk magang selama 4 minggu pada perusahaan yang dipilihkan oleh sekolah) dari program pelatihan yang mereka pilih.

Sponsorship :

Sekolah Cahaya Harapan mempunyai sumber dana yang berasal dari dana pemerintah dalam bentuk BOS, serta sumbangan ataupun donasi berbentuk sarana/prasarana sekolah dari lembaga-lembaga maupun perusahaan-perusahaan yang ingin ikut serta untuk membantu pendidikan bagi anak jalanan, karena kami menyadari banyak perusahan-perusahaan yang peduli akan pendidikan, seperti perusahaan rokok. Laporan keuangan akan diaudit oleh Akuntan Publik setiap 6 (enam) bulan sekali sebelum dimulainya semester baru, dan dilaporkan secara tertulis di media cetak nasional di akhir tahun ajaran. Agar dana yang masuk dan keluar dapat dilihat dengan jelas.

Bagi para donator yang berminat untuk menyumbang kegiatan Sekolah Cahaya Harapan dapat menyampaikannya langsung ataupun melalui rekening yang telah kami sampaikan.