Kamis, 24 Desember 2009

Manajemen Kelas

Manajemen Kelas adalah berbagai jenis kegiatan yang dengan sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan menciptakan kondisi optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar. Hal ini berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (penghentian perilaku peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, penetapan norma kelompok yang produktif), didalamnya mencakup pengaturan orang (peserta didik) dan fasilitas.

Masalah manajemen kelas biasanya meliputi masalah individual : Attention getting behaviors (perilaku mencari perhatian),Power seeking behaviors (perilaku menunjukkan kekuatan), Revenge seeking behaviors (perilaku menunjukkan balas dendam).Helplessness (peragaan ketidakmampuan). Dan masalah kelompok yang biasanya ditandai dengan kelas kurang kohesif, karena alasan jenis kelamin, suku, tingkatan sosial ekonomi, dan sebagainya.ditambah dengan Penyimpangan dari norma-norma perilaku yang telah disepakati sebelumnya.Kelas mereaksi secara negatif terhadap salah seorang anggotanya.Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari tugas yang tengah digarap.Semangat kerja rendah atau semacam aksi protes kepada guru, karena menganggap tugas yang diberikan kurang fair.Kelas kurang mampu menyesuakan diri dengan keadaan baru.

Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam manajemen kelas diantaranya :
  • pendekatan otoriter yaitu manajemen kelas dimana siswa perlu diawasi dan diatur
  • pendekatan intimidasi yaitu manajemen kelas dengan mengawasi siswa dan menertibkan siswa dengan cara intimidasi
  • pendekatan permisif yaitu manajemen kelas dengan memberikan kebebasan kepada siswa, apa yang ingin dilakukan siswa, guru hanya memantau apa yang dilakukan siswa
  • pendekatan resep masakan yaitu manajemen kelas dengan mengikuti dengan tertib dan tepat hal-hal yang sudah ditentukan, apa yang boleh dan apa yang tidak
  • Pendekatan pengajaran yaitu guru menyusun rencana pengajaran dengan tepat untuk menghindari permasalahan perilaku siswa yang tidak diharapkan
  • Pendekatan modifikasi perilaku yaitu mengupayakan perubahan perilaku yang positif pada siswa
  • Pendekatan iklim sosio-emosional dimana guru menjalin hubungan yang positif antara guru-siswa
  • Pendekatan sistem proses kelompok yaitu meningkatkan dan memelihara kelompok kelas yang efektif dan produktif.
Moving Class

yaitu sistem belajar yang bercirikan siswa mendatangi pendamping belajar (guru) di kelas, filosofinya adalah, yang perlu ilmu mendatangi yang memiliki ilmu. siswa berada didalam suasana baru tiap akan belajar, siswa belajar di kelas yang didesain khusus untuk setiap mata pelajaran.

moving class bertujuan untuk memfalitisasi siswa dengan beraneka macam gaya belajar baik visual (contoh geografi), auditori (bahasa) maupun kinestetik (olahraga). selain itu moving class juga bertujuan untuk melatih siswa agar mandiri dan dapat bekerja sama dengan siswa lainnya. selain itu juga dapat merangsang aspek perkembangan pada siswa.Meningkatkan Disiplin Siswa dan Pendamping, meningkatkan keterampilan pendamping dalam memvariasikan metode dan media pembelajaran yang diaplikasikan dalam kehidupan siswa sehari-hari. meningkatkan keberanian siswa untuk bertanya, menjawab, mengemukakan pendapat dan bersikap terbuka pada setiap mata pelajaran. Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar