Senin, 19 Oktober 2009

Psikologi Perkembangan

psikologi perkembangan.

Pengertian pertumbuhan dan perkembangan:

pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif mengenai aspek fisik atau biologis, sedangkan perkembangan adalah perubahan yang bersifat kualitatif mengenai aspek psikis atau rohani. Dalam masa pertumbahan dan perkembangan memiliki berbagai kebutuhan primer dan sekunder.


Kebutuhan primer adalah, kebutuhan yang harus dipenuhi. Seperti, makanan, tempat tinggal, pakaian.
Sedangkan kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang bisa dipenuhi setelah kebutuhan primer dipenuhi, dan ini tidak wajib, seperti, rumah yang bagus, mobil, motor, dan peralatan lainnya.

Kebutuhan dan keinginan memiliki perbedaan.

Kebutuhan adalah fungsi dasar atas sesuatu yang secara esensial diperlukan: makan untuk memenuhi nutrisi, tempat tinggal untuk istirahat, transportasi untuk bekerja, pendidikan untuk masa depan anak dan lain-lain.

Sedangkan keinginan adalah semua fungsi tambahan yang jika tidak ada sebenarnya tidak mengganggu hidup Anda akan tetapi Anda mengharapkan untuk bisa mendapatkan fungsi tambahan tersebut. Rumah yang besar dan mewah, makanan enak dan mewah, mobil baru, dan seterusnya. Keinginan seringkali merupakan perwujudan untuk menegaskan status sosial seseorang sekaligus membuktikan kepada orang lain bahwa dia mampu memilikinya.

Aliran-aliran psikologi perkembangan yang utama :

aliran asosiasi : John Locke berpendapat bahwa manusia dilahirkan seperti kertas putih yang kemudian diisi dengan pengalaman. Pengalaman luar, yaitu pengalaman yang diperoleh dengan panca indera, yang menimbulkan “sensasi”. Pengalaman dalam, yaitu pengalaman mengenai keadaan dan kegiatan batin dalam diri sendiri yang menimbulkan “reaksi”.

Aliran Gestalt melihat bentuk secara keseluruhan. Perkembangan itu adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi ini yang primer adalah keseluruhan, sedangkan bagian-bagian adalah sekunder.

Aliran sosiologis adalah aliran yang mengatakan tarzan bukanlah manusia karena dia tidak bersosialisasi dengan manusia lainnya. Teori perkembangan ini menyebutkan anak manusia mula-mula bersifat a-sosial , dan sedikit demi sedikit bersosialisasi.

perkembangan intelektual remaja

ada dua tahap perkembangan intelektual remaja :

Deduktif Hipotesis, cirinya adalah;
  • Mengawali pemikiran bersifat teoritis.
  • Menganalisis masalah.
  • Mengajukan cara menyelesaikan masalah.
  • Mengajukan pendapat/prediksi/proporsi.
  • Mencari hubungan antara proporsi.

Berpikir operasional dan kombinasoris, cirinya adalah ;

  • Remaja melakukan pengujian hipotesis dan berpikir ilmiah dalam memandang masalah.

Implikasi pada pendidikan :

  • Memberi kesempatan untuk diskusi, memberikan tugas penulisan masalah.
  • Mengamati kecenderungan siswa untuk berpartisipasi.
  • Jangan membatasi pengetahuan dan kecakapan mereka untuk memanfaatkan yang diketahui.
  • Diskusi dapat membantu meningkatkan pemahaman.
  • Guru dapat menjelaskan konsep yang abstrak secara simpatik.
  • Memberi peluang untuk melakukan penjelajahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar